KesehatanPolitik

Kapolres Torut Minta Paslon, Tak Bawa Massa Saat Pengumuman Penetapan

24
×

Kapolres Torut Minta Paslon, Tak Bawa Massa Saat Pengumuman Penetapan

Sebarkan artikel ini
Ket Foto : Tampak Kapolres Toraja Utara AKBP. Yudha Wirajati Kusuma bersama Kasdim 1414 Tana Toraja Mayor Inf. B Selvinus, T. Saat mengadiri coffee morning KPU,Jumat, 18/9/2020.

TORAJA UTARA, – || Jurnaltivi.com || Banyaknya massa yang berkerumun pada saat pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak 2020 beberapa waktu lalu, menjadi perhatian kusus pihak kepolisian Polres Toraja Utara.

“Mendagri sudah menghimbau agar pada saat pendaftaran bapaslon cukup perwakilan partai politik dan petugas administrasi pendaftaran saja. Tapi ternyata masih banyak yang membawa massa pendukung dalam jumlah besar,” kata AKBP Yudha Wirajati Kusuma. Kapolres Toraja Utara, Jumat (18/9/2020). Saat menghadiri coffee morning yang digelar KPU.

AKBP Yudha menambahkan, bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya sikap tegas Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menghentikan segala bentuk kerumunan massa.

“Dalam PKPU No. 6 Tahun 2020 sudah diatur ketentuan pendaftaran bakal pasangan calon harus memperhatikan protokol kesehatan,” tambahnya.

Dalam Pasal 50 ayat 3 PKPU No.6 Tahun 2020, pendaftaran bapaslon hanya dihadiri oleh ketua dan sekretaris parpol pengusul dan atau bapaslon perseorangan.

Lebih lanjut, Perwira berpangkat dua bunga melati tersebut, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. “Peraturannya sudah jelas, jadi bagi yang melanggar protokol kesehatan akan kita cari siapa koordinator yang mengumpulkan atau memobilisasi massa, karena kalau terpapar siapa yang akan bertanggung jawab.” tegas AKBP Yudha.

Untuk itu, pihaknya menghimbau agar seluruh bakal pasangan calon selalu patuh pada protokol kesehatan. “Mohon kepada pimpinan parpol untuk mengingatkan paslonnya. Agar tak mengerahkan massa saat pengumuman penetapan calon,” ujarnya.

Yudha juga meminta media dan masyarakat agar lebih kritis kepada paslon yang tak menghiraukan protokol kesehatan.

“Keselamatan warga negara di atas segalanya. Mari kita bersatu dan saling mengingatkan pentingnya kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, dalam Pilkada Serentak 2020,” tutupnya.(Joni/JTV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *