|| Jurnalttivi.com || “Maaf pak, bapak dari mana?”, petugas Satpol PP itu berusaha menutup kamera handphone saya dan akhirnya mengacaukan pengambilan gambar yang sedang saya lakukan.
Kejadian itu saya alami ketika menjumpai ada penjual pepaya di tepi jalan yang sedang memperdagangkan buah, didatangi Petugas Satpol PP yang bertugas di lapangan untuk penertiban.
Kendaraan saya parkir, kamera saya hidupkan, saya tidak perlu izin, karena ruang publik, kemerdekaan pers saya coba buktikan, apakah saudara-saudara saya yang bertugas di lapangan bisa memahami atau tidak.
Semua Satpol PP ketika saya ambil gambar untuk direkam mulai merapat, saya tenang saja. Celotehan macam-macam muncul. Akhirnya ada seorang petugas Satpol PP, sebut saja Amir (bukan nama sesungguhnya) menutup gambar kamera dan saya berhenti ambil gambar.
Saya jawab,”Saya dari media dengan status jelas, sekali-kali saya embel-embeli sebagai ini dan itu”.
Saya diatas angin ketika saya mulai lantang bicara di jalan raya yang banyak dilihat orang, maklum saya sendiri meladeni lebih dari 15 orang Satpol PP.