TORAJA UTARA, – || Jurnaltivi.com || Pasca pemberlakuan PPKM, Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, terus melakukan inovasi dalam menggenjot kembali perputaran ekonomi di tengah masyarakat yang sempat melemah akibat pembatasan sosial kemasyarakatan karena kasus penularan covid-19 yang tinggi beberapa bulan lalu.
Dengan memanfaatkan Toraja Highland Festival, yang mengusung tema sinergitas antarlini untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata, Wakil Bupati Toraja Utara mengajak para kepala lembang se-Toraja Utara untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan investasi.
Hal tersebut disampaikan Frederik Viktor Palimbong Wakil Bupati Toraja Utara, seusai mengikuti seminar nasional yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK di aula misliana hotel pada hari selasa 5 oktober 2021.
Acara yang masih dalam rangkaian kegiatan toraja highland festival tersebut juga dihadiri kadisbudpar provinsi sulawesi selatan, kadisbudpar kabupaten kota se-sulsel, OPD terkait lingkup pemerintah kabupaten toraja utara dan kabupaten Tana toraja, camat, lurah, Para kepala lembang, Tim penggerak PKK Toraja utara.
Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong yang dikonfirmasi usai mengikuti seminar nasional yang dilaksanakan oleh otoritas jasa keuangan mengatakan, bahwa banyak pesan moral yang disampaikan dalam seminar, seperti bagaimana masyarakat dapat mencintai dan bangga serta paham akan pentingnya rupiah.
Lebih lanjut Dedy menjelaskan, bahwa komitmen OJK dalam membantu dan menjawab tantangan di era digitalisasi dengan menggunakan metode qris, dapat membangkitkan dan memulihkan sektor ekonomi di lembang, sebab rencananya tahun depan 23 daya tarik wisata baru dan 10 dari 12 desa wisata akan dibantu, muda – mudahan dapat dukungan dari pemerintah pusat. Ucap Dedy kepada sejumlah wartawan. (Agung/JTV)