Kunjungi Tambang Udang di Randomayang, Gubernur Sulbar Zuhdan Arif Fakhrulloh : Tambak Lestari, Canggih dan Menyerap Tenaga Kerja

Sulbar, ||Jurnaltivi.com||- Pj Gubernur Sulawesi Barat Zuhdan Arif Fakhrulloh menyambut baik pengembangan dan investasi yang dilakukan oleh PT Randomayang Tambak Lestari di Desa Randomayang, Kecamatan Bambalomutu, Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.

Dalam kunjungan ke lokasi tambak udang Randomayang, Senin (5/6/2023) Gubernur Zuhdan Arif menyatakan pabrik udang ini banyak menyerap tenaga kerja dan memiliki teknologi canggih sehingga aman bagi lingkungan.

“Ini menurut saya merupakan model tambak udang yang bagus. Tambak udang yang menggunakan sains berkelanjutan. Air dari laut kemudian diolah kemudian dimanfaatkan dan instalasi pengolah limbahnya pun luar biasa. Sehingga air yang sudah tidak dipakai dibuang kembali ke sungai dalam keadaan bersih,” ujar Zuhdan.

Zuhdan didampingi owner PT Tambak Udang Lestari Rudy Hartanto Wibowo menyatakan Tambak udang tersebut juga memberi nilai tambah dan nilai manfaat yang luar biasa untuk Sulawesi Barat karena mempekerjakan tenaga kerja lokal dan hasilnya diekspor ke Eropa, China Jepang dan Amerika.

“Ini tentu menggembirakan bagi saya sebagai Pejabat Gubernur karena akan memberi nilai tambah yang besar bagi pendapatan daerah dan memutar ekonomi regional di Sulbar,” tambah dia.

Gubernur berharap akan tumbuh tambak udang model ini karena memiliki 3 keunggian yakni berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan dan melibatkan masyarakat sebagai tenaga kerja.

“Bila ini banyak dilakukan di Indonesia InshaAllah ekonomi akan lebih bagus dengan sektor tambak udang,” tambah Mantan Dirjen Dukcapil ini.

Industri udang yang di kelola PT Randomayang Tambak Lestari mulai beroperasi tahun 2020. Perusahaan ini mulai  produksi dengan memanfaatkan lahan di pinggir pantai yang sebelumnya kurang produktif.

Bediri diatas luas lahan 60 hektar, menurut Owner Randomayang Tambak Lestari Rudi Hartanto menyulap lahan dengan penerapan inovasi  tehnologi budidaya udang vannamei. Budidaya udang tersebut telah melibatkan ratusan tenaga kerja yang dari berbagi daerah.

Budidaya udang tersebut merupakan salah satu  langkah terobosan yang inovatif untuk meningkatkan nilai tambah  ekonomi di daerah tersebut dalam optimalisasi peran semua pihak untuk memajukan sulbar terlebih dari sisi ekonomi.

Rudy juga sudah mengembangkan usahanya di Parigi Moutong dengan luas 250 Hektar sudah panen hingga siklus ke-5, juga Tambak di Desa Urubanua, Kecamatan Sarjo Kab Pasang Kayu juga sudah beroprasi sejak tahun 2017. Perusahaan ini juga sudah mengembangkan tambah di Aceh Timur.

Rudi mengaku, bahwa dirinya mengembangkan perusahaan usaha tersebut juga dengan visi sosial yakni selain menyerap tenaga kerja lokal juga  berdampak pada berkembangnya  ekonomi regional khsususnya di Provinsi Sulbar. (Gs/JTV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.