Mamuju-Jurnaltivi.com-Menanggapi tuntutan massa puluhan pelajar asal Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang menuntut agar merealisasikan janji yang pernah disampaikan DPRD terkait pengadaan kapal untuk transportasi pelajar pulau Karampuang. Muhammad Nur ngaku tetap pasang badan. Saat massa aksi berunjuk rasa di gedung DPRD Mamuju dia lagi sakit hingga tidak masuk kantor.
“Memang betul pernah saya ucapkan itu, kalau tidak terealisasi pengadaan kapal oleh pemerintah, saya akan pasang badan, meskipun saya gunakan dana aspirasi saya untuk pengadaan kapal itu, tapi saya janji untuk tahun depan 2026,” ungkap Muhammad Nur, kepada wartawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (23/4/2025).
Muhammad Nur, menambahkan, untuk tahun anggaran ini saya belum dapat dana aspirasi, saya masih anggota DPRD baru sehingga aspirasi tersebut belum ada tahun ini. Namun tetap optimis, bahwa pengadaan kapal khusus pelajar bagi anak – anak pulau Karampuang tetap menjadi prioritasnya meskipun bukan daerah pemilihannya.
“Aspirasi masyarakat dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.” pungkasnya.
Masih dia, aspirasi masyarakat akan digunakan untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dalam konteks ini, aspirasi dapat berupa ide, saran, atau harapan yang disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah atau pihak terkait.
Tagih janji salah seorang anggota DPRD Mamuju, Muhammad Noer, puluhan pelajar Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) gelar aksi Pandalis di Gedung DPRD Mamuju, Rabu (23)2025(. Gedung DPRD Mamuju jadi sasaran coret coret dara massa aksi.
“Kami sudah Dijanji oleh Muhammad Noer, untuk pengadaan transportasi gratis bagi kami anak Pulau Karampaung yang bersekolah di dalam kota Mamuju. Namun sampai sekarang transportasi kapal laut gratis yang di janjikan tersebut belum teralisasi,” ungkap Andika, korlap aksi, saat melakukan orasi.(m1)
