Mamuju, Jurnaktivi.com-Dalam rangka menyambut Hari Santri yang ke 10, ratusan Santri dan pegawai Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) gelar zikir bersama, Selasa (21/10/2025) di aula Kantor Kemenag Mamuju.
“Santri adalah wujud perjuangan para kiai. Santri zaman sekarang harus bisa menyeimbangkan antara iman, takwa, dan penguasaan teknologi,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Mamuju, Mustapa Tanggali, pada wartawan usai gelar Zikir bersama.
Mustapa Tanggal, menambahkan, Hari Santri merupakan anugerah bagi umat dan bangsa.
“Hari Santri dimulai sejak tahun 2015 , peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum 10 tahun perjalanan nilai-nilai kesantrian yang terus hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
Mustapa menekankan, karakter pendidikan pesantren membentuk manusia beradab sebelum berilmu. Nilai ta’allamu al-adab qabla al-‘ilm (ajarilah dulu adab sebelum menuntut ilmu) menurutnya harus terus dihidupkan di tengah kemajuan zaman yang serba digital.
“Pengabdian santri kepada kiai adalah bagian dari proses memperoleh ilmu laduni. Itu tradisi yang harus dipahami dalam konteks pendidikan moral dan spiritual, bukan eksploitasi seperti yang sering disalahartikan,” tegasnya.