BeritaNasional

Insentif Belum Cair, TAK Enrekang Bertahan Hidup di Masjid hingga Berutang di Warung

196
×

Insentif Belum Cair, TAK Enrekang Bertahan Hidup di Masjid hingga Berutang di Warung

Sebarkan artikel ini

“Mereka datang bersama istri dan anak-anak dan tinggal di sudut-sudut masjid. Mereka hanya berharap bisa mengaplikasikan ilmunya,” sambungnya.

Ia membeberkan pengabdian yang telah dilakukan, seperti mengajar mengaji semua kalangan, berceramah, memandikan jenazah, hingga mengisi jadwal khutbah. Namun, di balik pengabdian itu, mereka hidup dalam kesulitan.

“Di sisi lain, mereka menghadapi kondisi yang sangat sulit. Kadang hak-hak kami terlambat, tidak menutup kemungkinan masih ada catatan utang-utang kami di warung-warung. Di tahun 2025 (insentif) tidak terbit karena peralihan pergantian pimpinan,” jelasnya.

Meski tanpa insentif, para TAK diklaim tetap menjalankan tugas karena masyarakat masih menginginkan mereka tinggal dan mengabdi. Melalui anggota dewan, mereka meminta Bupati Enrekang dapat menunaikan hak mereka dari kas yang ada.

Sementara itu, dari pihak legislatif, Wakil Ketua I DPRD Enrekang, Abdurachman Zulkarnain, yang memimpin RDP tersebut memberikan respons.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala BKAD, Kabag Kesra, dan sejumlah anggota DPRD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *