Enrekang, Jurnaltivi.com – Ratusan orang yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan masyarakat menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan. Aksi mereka menolak keras rencana aktivitas tambang emas oleh CV Hadaf Karya Mandiri.
Aksi protes yang berlangsung panas itu tidak hanya diisi orasi, tetapi juga aksi pembakaran ban dan penutupan jalur dua ruas Jalan Trans Sulawesi. Imbasnya, arus lalu lintas kendaraan sempat terganggu.
Aparat Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlihat mengawasi ketat jalannya aksi.
Ada tiga tuntutan utama yang diserukan dalam aksi itu:
1. Pencabutan izin operasi tambang emas CV Hadaf Karya Mandiri.
2. Kejelasan sikap Kepala Daerah dalam mengawal dan mendukung penolakan masyarakat.
3. Transparansi dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari kegiatan tambang yang rencananya akan beroperasi di dua kecamatan, yaitu Enrekang dan Cendana, dengan luas area 1.000 hektare.
Jenderal lapangan aksi, Muhammad Nizam, dalam orasinya menyatakan penolakan tegas terhadap kehadiran tambang emas tersebut.















